Dibawah bintang berteduh bersama
Disuluh lampu bulan purnama
Cerah rumah api jadi tontonan
Dan bunyi pantai menjadi sarapan
Engkau yang ku anggap lautan
Lautan bumi Kalimantan
Penenang segala sebatan
Yang menjadi sebutan
Tapi aku silap bayang
Kau bukan lautan kasih sayang
Kau hanya lautan sementara
lautan yang dipenuhi api membara
pembakar apa yang ada
pemisah lautan pasifik
pemusnah ketulan ais
yang baru belajar membeku
No comments:
Post a Comment