Tuesday 10 September 2013

Bila Madah Berkuasa

Ku lumat segala rasa dalam jiwa,
Ku hentak segala beban di dada,
Ku rebah dalam nadi yang tak sekata,
Ku jatuh tika manusia mula berkata...

Ada apa dengan bicara di bibir lidah?
Ada apa dengan madah yang tak semena?
Kita bukan Tuhan, bisa menilai dari kaca sukma..
Kita bukan Tuhan, bisa tembus rasa manusia...

Ku lelah dengan kata yang terucap tanpa basmalah,
Ku asma dengan rencana manusia alpa,
Ku sesak dengan lontaran hujah tanpa haqnya..

Pernahkah terfikir untuk sejenak dua?
Pernahkan bersujud dalam dingin tahajjud?
Pernahkah bermuhasabah untuk sedetik sesaat?

Jika ya,
Dan jawapan yang termiliki dari merebah jiwa pada Sang Pencipta,
Adalah kamu manusia sehebat Baginda.
Maka hamburlah segala maki madah,
Segala kata nista pada jiwa lainnya..

Jika terasa diri sesempurna segala,
Maka hukumlah manusia tanpa dacing hisab syurga neraka,
Dan heretlah mereka dengan ucap bicara,
Andai benar lidah kalian lebih berkuasa...

Manusia,
Kita sama, tanpa beza..
Andai warna membeza jiwa,
Andai rupa membeza pengabdian rasa,
Maka silaplah kata,
Maka dustalah madah bicara...

Membeza kita cuma amalan,
Memisah kita cuma jalan pilihan.
Memecah kita cuma salah pendirian,
Membeza kita cuma kerataan nilai iman...

Jadi,
Berjaga tika berbicara,
Berhati tika bertingkah,
Kerna kita manusia,
Tiada yang berbeza di sisiNYA.

No comments: