Monday 16 September 2013

Azza Wa Jalla

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”. (QS. Al-Hadid : 22)

Sakit dan musibah adalah takdir Azza Wa Jalla.
Andai kita pernah sakit jangan lah kita hina diri sendri--

Kadang dalam tak sedar Tuhan beri petunjuk dan pintu yang seluasnya pada umat yang disayanginya.
Mana ada Tuhan pandang siapa kamu--

Kadang aku rasa kesal meninggalkan apa ajarannya.
Kadang aku rasa bebal menghilangkan pahala yang diberinya.

Tidak ada pun manusia yang kaya yang mulia sepenuhnya.
Manusia tu tak sempurna.
Fizikal pun ada cacat celanya belum rohaninya.

Jadi janganlah kita ni asyik nak cari kesalahn orang je.
Ambilkan cermin letak pada muka.
Tatap puas.

"Kenapa Tuhan beri aku kesakitan seumpama ini?"
"Kenapa Tuhan pilih aku?"

Jangan ditanya apa dan kenapa--

Lakukan perintahnya tinggalkan kemurkaannya.
InsyaAllah. Niat penting.

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.
(HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).
“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).
“Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya”.
(HR. Tirmidzi no. 2399).
“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”.
(HR. Al-Hakim I/348).
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya”. (HR. Muslim no. 2572).

Sabar. Semoga mendapat petunjukNya. 

Aku disini bukan ingin menjadi kayu yang dibakar 
Aku hidup mahu disayangi sekaliannya.
Bagai kambing tidak mahu dipanggang.

Semoga dugaan aku untuk hari ini adalah penguat aku pada yang seterusnya.
Amin.


No comments: