Sunday 17 February 2013

Wasap Fajar

(i) 
Fajar mula merangkak ke luar 
Dari dinding dinding bukit 
Ke tulang langit langit biru 
Lalu bersinar mencucuk wajah 
Terjalar embunembun betina 
Menyeleweng untuk landasan bumi 


(ii) 
Bergeliat di bingkai pagi sempit 
Kejukan menjerat tubuh kering 
Lalu merancang otak otak buas 
Yang seringkali berfikiran culas 
Terbuai perut yang berliku 
Sementara jasad masih terkaku 
Meliwati rangka rasa celika 
Menagihkan debudebu waktu 
Yang sudah rugi beribu 


(iii) 
Namun ku masih tetap disitu 
Melepak, berkhayal, berlopong 
Melayani asap asap duka lara 
Sambil memadat aroma cengkih 
Pekat melekat didada rapuh 
Yang sering membalut luka 

.....................................................

No comments: